Tips Paling Dasar untuk Mengenal Allah SWT

Mempelajari ilmu Tauhid (mengenal Allah) terlebih dahulu dianjurkan sebelum mempelajari ilmu lainnya. "Permulaan yang penting atas manusia adalah mengenal akan Allah SWT dengan yakin"

Bagaimana kita bisa mengenal Allah SWT ?

Sebelum anda membaca lebih jauh tentang bagaimana cara mengenal Allah, direkomendasikan membaca lebih dulu artikel tentang "Bukti Allah Mencintai Anda", supaya lebih semangat dalam menempuh perjalanan untuk mengenal Allah Yang Mencintai hamba-Nya melebihi rasa cinta hamba tersebut kepada dirinya.

Pada dasarnya hal-hal yang harus dilakukan untuk mengenal Allah SWT adalah :

Mempelajari ilmu tauhid, mempelajari ilmu syariat, mempelajari ilmu tasawuf / tazkiyatun nafs ( membersihkan jiwa ), mempelajari sifat-sifat Allah, melakukan hal-hal yang diwajibkan dan meninggalkan larangan-larangan baik berupa yang haram maupun yang makruh, memperbanyak hal-hal yang dianjurkan (sunnah), menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman, dan yang paling penting adalah mempunyai guru yang mumpuni untuk membimbing dalam melakukan hal-hal diatas.

Sebagai dasar tauhid kita dalam mengenal Allah SWT para ulama-ulama terdahulu telah merancang metode-metode dalam mengenal Allah SWT, diantara metode-metode tersebut yang paling ampuh dan sering digunakan adalah dengan mengetahui sifat-sifat Allah yang perlu kita ketahui. Para ulama-ulama tersebut tentu merangkumnya dari Al-Quran dan Hadits.

Sebagai langkah awal untuk mengenal Allah SWT, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui sifat-sifat wajib Allah dan sifat-sifat mustahil ada pada Allah SWT (contohnya, mustahil sifat tidak mengetahui ada pada Allah SWT) yang sangat penting untuk dipelajari oleh setiap muslim yang ingin mengenal Allah SWT. Dengan mempelajari ini juga akan menjaga keyakinan kita terhadap Allah SWT dengan sebenar-benar keyakinan.

Sifat-sifat wajib Allah SWT dan sifat-sifat mustahil ada pada Allah SWT lebih dikenal dengan i'tikad 50 / 'aqaid 50. Untuk kedepannya jika memungkinkan, admin akan mengupdate artikel yang menjelaskan lebih detail tentang i'tikad 50.

Kisah Sayyidina Ali R.A seputar pertanyaan mengenai perantara dalam mengenal Allah SWT.

Dikutip dari ceramah Syeikh Mutawalli al-Sya'rawi :

Sayyidina Ali R.A pernah ditanya, "Apakah engkau mengenal Tuhanmu lewat Muhammad ? Atau engkau mengenal Muhammad melalui Tuhanmu ?

Sayyidina Ali R.A menjawab, "Jika aku mengenal Muhammad melalui Tuhanku, maka aku tak membutuhkan rasul lagi. Lalu jika akun mengenal Tuhanku melalui Muhammad, niscaya Muhammad lebih aku percayai dari pada Tuhanku. Tentu bukan keduanya sebagai jawaban.

Tapi aku mengenal Tuhanku melalui Tuhanku (lewat tanda-tanda kehadiran-Nya di alam semesta. Lalu datanglah Muhammad untuk menjelaskan kepadaku apa yang dikehendaki oleh Tuhanku terhadapku.)"