Apa Itu Basis Data?
Definisi Basis Data
Basis : Markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang.
Data : representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
3 Definisi Basis Data
Basis data : Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Basis data : Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Basis data : Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu.
Basis data bisa dibayangkan sebagai lemari arsip dengan berbagai cara pengaturannya. Basis data dan lemari arsip memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama, prinsipnya yakni pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Apakah data elektronis = Basisdata ?
Studi Kasus
Badan Administrasi Kepegawaian di PT Glorif selalu menggunakan komputer, yaitu aplikasi MS Word dan MS Excel untuk mencatat data-data kepegawaian, organisasi dan penggajian.
Bisakah dikatakan PT Glorif telah menerapkan basis data ?
Jawaban : Belum tentu, karena di dalam pengelolaannya belum tentu terdapat pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis / fungsi data.
Contoh Pemilahan :
Tujuan Basis Data
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Yakni agar pengguna basisdata bisa menyimpan data, melakukan perubahan/manipulasi terhadap data, dan menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).
2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basisdata kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.
3. Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.
4. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.
5. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
6. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.
7. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena
ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
Penggunaan Basis Data
Secara umum, seluruh sistem dalam kehidupan bisa menggunakan konsep basis data dalam pengelolaan informasi, karena semua sistem tersebut tak bisa lepas dari fakta. Bidang-bidang fungsional yang memanfaatkan basis data dalam hal efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain adalah: Kepegawaian, Pergudangan, Akuntansi, Perbankan, Pendidikan/sekolah, Rumah Sakit, Telekomunikasi.
Operasi Dasar Basis Data
- Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya jika ada).
- Pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
- Penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
- Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/tabel di sebuah basis data (insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
- Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
- Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
- Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
Sistem Basis Data
Sistem : sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu.
Komponen Sistem Basis Data
Hardware : Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
OS (Operating System) : Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
Database : Yakni basisdata yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
DBMS (Database Management System) : Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh: dBase, Foxbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox, Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
User : Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
Optional Software : Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
Pengguna Database
Pengguna database (“Actor on the scene”): lebih cenderung menggunakan / ada keterkaitan penggunaan database. Terdiri dari:
- Database Administrators
- Database Designers
- End Users
- System Analyst dan Application Programmers (Software Engineers)
Bahasa Basis Data
Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL dsb.
Bahasa Basisdata dipilah ke dalam 2 bentuk :
1. Data Definition Language (DDL)
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.
2. Data Manipulation Language (DML)
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data. Berupa: Penyisipan/penambahan data baru (insert), Penghapusan data (delete), Pengubahan data (update).
Sekian postingan mengenai pengenalan singkat tentang basis data.
Ringkasan dari : slideshare.net/lukmanbooms/pengenalan-basis-data
Ringkasan dari : slideshare.net/lukmanbooms/pengenalan-basis-data
Tidak ada komentar untuk "Apa Itu Basis Data?"
Posting Komentar
Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermamfaat. Komentar yang membangun dan bersifat positif sangat diharapkan.